BeritaOlahraga

Final Piala AFF U23, Erick Thohir: Kalau Mereka Main Keras, Kita Juga Harus Siap Bermain Keras

AKSINEWS.COM – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyerukan kepada para pemain Timnas yang akan berlaga dalam final Piala AFF U23 agar mempersiapkan diri untuk bermain keras.

“Kalau mereka main keras, kita juga harus siap bermain keras. Bukan berarti mencederai. Kita tidak boleh sesama pemain mencederai. Tapi maksud saya, kita harus berani main keras juga. Ini rumah kita,” ujar Erick dikutip Kompas.com, Minggu (27/7/2025).

Seruan Erick agar bermain keras ini bukan tanpa dasar, mengingat Timnas Indonesia pernah merasakan menjadi korban ketidakadilan yang mengakibatkan kekalahan dalam final AFF U23 2023.

Ingatan akan laga penuh kontroversi di Stadion Rayong, Thailand, pada 26 Agustus 2023 masih membekas kuat di benak pemain, pelatih, dan jutaan pendukung Merah Putih.

Pada pertandingan final kala itu, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam lewat adu penalti 5-6 setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Hanya, skor akhir bukan satu-satunya catatan yang melekat dari laga tersebut. Sejumlah keputusan wasit dan kontroversi sepanjang pertandingan meninggalkan luka mendalam yang belum benar-benar sembuh.

Timnas U23 Indonesia tampil penuh semangat usai menyingkirkan tuan rumah Thailand dengan skor 3-1 di semifinal.

Menghadapi Vietnam, Garuda Muda bermain lebih dominan, namun tidak mendapat perlindungan memadai dari perangkat pertandingan.

Salah satu insiden yang menjadi sorotan terjadi ketika pemain Indonesia, Haykal Alhafiz, terkena sikutan dari Nguyen Hong Phuc di bagian belakang kepala. Momen tersebut terlihat jelas di layar siaran langsung, tetapi wasit utama Hiroki Kasahara asal Jepang tidak mengambil tindakan apa pun, tanpa peringatan dan tanpa teguran.

Kontroversi terus berlanjut. Pada menit ke-108, Jeam Kelly Sroyer menerima umpan terobosan dari Ramadhan Santana dan berpeluang besar mencetak gol.

Peluang emas itu digagalkan oleh bendera offside yang diangkat asisten wasit Kimsy Pisal dari Kamboja, sebuah keputusan yang belakangan dipertanyakan setelah ditinjau melalui tayangan ulang.

Dugaan pelanggaran handsball oleh pemain Vietnam dan kartu kuning kepada pelatih Indonesia turut memperkuat persepsi bahwa Timnas dirugikan oleh kepemimpinan wasit yang dinilai tidak objektif.

Gaya bermain keras Vietnam pun menjadi sorotan, karena dinilai berlebihan namun tetap mendapat toleransi.

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) menerima banyak kritik atas penunjukan wasit pada laga final tersebut, yang dinilai tidak memberikan keadilan dalam pertandingan berintensitas tinggi itu.

Final AFF U23 2023 boleh jadi telah berlalu. Namun, kisahnya belum berakhir. Garuda Muda punya kesempatan menulis bab baru dengan keberanian, determinasi, dan tekad untuk menjadikan luka lama sebagai kekuatan.

Kini, dua tahun berselang, Timnas U23 Indonesia kembali melangkah ke final AFF U23 2025. Kali ini, mereka akan bertanding di rumah sendiri, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025). Di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg, Garuda Muda punya kesempatan untuk menuntaskan apa yang belum selesai di Thailand. SW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *