TNI Jawab Isu Darurat Militer Buntut Kericuhan-Penjarahan
AKSINEWS.COM – TNI menjawab isu darurat militer yang berkembang pasca aksi massa yang berujung pada penjarahan rumah anggota DPR dan Menteri Keuangan oleh massa tak dikenal.
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menyatakan TNI taat konstitusi. “Saya sampaikan bahwa TNI dalam hal ini taat konstitusi, TNI saat ini dalam satu soliditas yang sangat kuat, antara Kementerian Pertahanan, Mabes TNI dan Mabes angkatan. Kalau ada anggapan darurat militer, tentunya itu sangat salah, jauh dari apa yang kita lakukan,” kata Tandyo seusai rapat bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9).
Tandyo mengatakan TNI solid dalam satu komando. “Ini saya sampaikan bahwa pada saat tanggal 30 Agustus, Pak Presiden memanggil Panglima TNI dan Kapolri menyampaikan statement itu dan kita solid jadi satu,” ujarnya.
TNI akan membantu setelah ada perintah dari Presiden Prabowo Subianto dan permintaan dari pihak kepolisian.
“Jadi tidak ada kita mau ngambil alih, tidak ada, karena itu disampaikan bahwa yang di depan kan Polri dulu, baru setelah itu ada kondisi seperti ini, ya barulah kita jadi satu dengan Polri, tidak ada keinginan kita untuk mengambil alih,” tandasnya. (red)