Siswa Kelas 12 Bisa Jebol Keamanan Siber NASA
AKSINEWS.COM – Sistem keamanan siber milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat berhasil diretas oleh siswa kelas 12 SMA Metta Maitreya di Pekanbaru, Riau Alexsandro Alvino.

Alex berhasil meretas sistem NASA dalam program yang dibuat oleh NASA secara umum untuk publik demi menemukan celah kelemahan pada sistem siber mereka.
Karena berhasil menjebol sistem keamanan siber NASA, Alex diberikan penghargaan apresiasi tertulis dari pihak NASA. “Memang itu kan VDP, VDP itu adalah vulnerability disclosure program, jadi saya dapet penghargaan, yaitu berupa sertifikat apresiasi dari NASA,” kata Alex.
Alex mengatakan, sebetulnya ia memang hanya mencoba-coba ikut program tersebut tanpa berharap banyak bisa mendapatkan penghargaan tinggi dari NASA.
Namun, ternyata hasilnya ia berhasil menembus sistem NASA dan menemukan kelemahan krusial di sana. “Saya ngulik-ngulik dan ternyata selama sebulan saya ngulik, dapet juga kak, saya dapet P4 itu totalnya 3, saya dapat penghargaan dari NASA,” ujarnya, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Selain menembus sistem NASA, Alex juga mengatakan, bahwa ia berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat penghargaan pada kategori tersebut.
Alex merasa sangat bangga karena bisa mendapatkan predikat tersebut dan namanya bisa dicantumkan dalam Crowd Stream. “Karena di situ untuk orang Indonesia sendiri yang saya cari selama ini memang enggak ada yang dapet P1 atau kritikal di website NASA atau globe.gov,” ucapnya.
Lantas bagaimana cara Alex belajar hingga bisa menembus sistem keamanan siber NASA?
Alex mengatakan, sebelum belajar tentang keamanan siber atau cybersecurity, ia sudah cukup lama mempelajari coding. Namun karena ada perkembangan pesat pada kecerdasan buatan atau AI, Alex memperluas pembelajarannya ke ranah cyebersecurity. “Akhirnya saya melihat peluang di cybersecurity yang dimana juga ada berkaitan dengan coding gitu. Akhirnya saya masuk lah ke sana, biar enggak rugi-rugi kali lah ilmu saya yang coding-coding itu,” ungkapnya.
Selain belajar sendiri, Alex juga belajar banyak mengenai keamanan siber dari komunitas yang ia ikuti.
Ia juga banyak belajar matematika, logika, dan ilmu lainnya yang bisa mendukungnya dalam memperkuat kemampuan coding dan cybersecurity.
Alex juga mengaku menghabiskan hampir setengah dari harinya untuk berada di depan komputer dan berlatih dan tidak pernah bermain game online apapun sejak kecil.
“Saya bisa sampai ke titik ini juga karena orang tua saya tuh melarang saya main game. Jadi ketika saya udah enggak boleh main game saya bingung mau ngapain kak dan akhirnya saya belajar. Dan itu yang bangun konsistensi saya,” imbuh Alex.
Alex menyarankan, jika ada yang berminat menguasai ilmu cybersecurity sebaiknya mulai mempelajari dasar-dasar coding.
Pelajari juga bahasa-bahasa program komputer tidak perlu sampai terlalu dalam yang penting bisa memahami bahasa-bahasa tersebut. “Pelajari basic coding dulu, baru kita pelajari bagaimana cara website bekerja karena kan cybersecurity ini kan logika, kita mencari celah (kelemahan sistem),” tuturnya.
Alex sangat menyarankan agar anak-anak yang ingin menguasai cybersecurity sepertinya untuk mengurangi waktu bermain game dan lebih fokus belajar dan melatih diri. “Menurut saya sih yang tadi kak kurang nge-game,” pungkas Alex. (red)