BeritaEntertainmentTrending

Satu Peluru Bisa Menembus Satu Kepala, Satu Buku Bisa Menembus Ribuan Kepala

AKSINEWS.COM – Azzura Ainurri Sabila biasa dipanggil Azzura. Gadis remaja yang mulai beranjak dewasa ini sedang mempersiapkan diri menjadi mahasiswi. Ia baru saja lulus mengikuti tes Perguruan Tinggi Tahun 2025 di Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi.

Azzura merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, abangnya Mohammad Ghafiqi Al-Hakiem (Badai) saat ini sedang menempuh pendidikan sarjana di Program Studi Antropologi Sosial Universitas Diponegoro. Azzura lahir di salah satu daerah yang mengalami pasang surut air laut, tepatnya di Kuala Tungkal, Jambi.

Anak yang terlahir dari pasangan Seno Wicaksono dan Mustika Dewi ini sejak kecil telah memiliki bakat menulis. Ia mulai tertarik dengan dunia kepenulisan sejak kelas 2 Sekolah Dasar.

Awalnya ia ikut abangnya belajar menulis dan berliterasi di Rumah Baca Evergreen Jambi. Ia melihat abangnya lolos lomba literasi ke tingkat nasional dan bisa jalan-jalan gratis. Itulah pemikiran sederhana Azzura saat itu sehingga termotivasi ingin mengikuti lomba seperti abangnya. Bisa dibilang Badai merupakan salah satu role model dalam hidupnya.

Azzura menyediakan waktu khusus untuk belajar menulis cerita dan membuat pantun. Selain itu, ia juga membiasakan diri untuk menulis cerita dimana saja dan kapan saja. Setiap bulan orang tuanya menyempatkan waktu quality time untuk membeli buku, karena dengan banyak membaca buku memperoleh pengetahuan, imajinasi dan menambah kosa kata baru sehingga sangat membantu dan memudahkan dalam kegiatan menulis.

Menurut Azzura, untuk menghasilkan suatu tulisan yang bagus diperlukan banyak membaca. Seseorang yang ingin menulis setidaknya sudah harus paham komposisi dalam suatu cerita, tema, alur, dan pemilihan tokoh serta masalah yang ingin ditulis.

Ide sebuah cerita bisa didapat dengan melihat lingkungan sekitar, mengamati dengan teliti, dan mencoba berpikir dari sudut pandang orang lain. Ide juga bisa didapat dari realita kehidupan dan ditambah dengan bumbu imajinasi yang tidak terlalu rumit.

Tidak ada cara spesifik untuk meningkatkan minat baca. Minat baca dapat tumbuh dari kedisplinan dan komitmen diri sendiri. Buatlah positive habit dengan mulai membaca buku 1 lembar perhari. Saat membaca buku sebaiknya diupayakan untuk memahami isinya, bukan hanya buka, baca dan tutup.

Carilah buku yang sesuai dengan minat masing-masing. Apa lagi untuk membeli buku di era digital sekarang sudah sangat mudah. Luangkan waktu 10 menit untuk menulis kegiatan apapun itu. Lakukan dengan disiplin dan konsisten, karena dengan semalas apa pun, tanggung jawab itu harus tetap dikerjakan.

Support dari orang tua diperlukan untuk menambah minat baca semakin baik, begitu pula memilih teman untuk tumbuh bersama dalam aktivitas positif, mungkin dengan mencari teman yang suka membaca? Itu bisa menjadi salah satu jawabannya. Karena, jika sudah terbiasa berteman dengan mereka maka membaca buku bisa menjadi candu.

Azzura telah menorehkan prestasi dan penerbitan hasil karyanya selama menulis. Melalui seleksi ketat secara nasional lebih dari 1000 orang peserta, pada tahun 2015 hingga 2017 secara berturut-turut terpilih dalam ajang Nasional Konferensi Penulis Cilik Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bekerjasama dengan penerbit DAR!Mizan.

Perjuangan panjang itu telah mengantarkan Azzura pada tahun 2018 terpilih menjadi juara II Nasional Kategori Lomba Cipta Pantun Festival Lomba Literasi Nasional.

Sebelumnya pada tahun 2016, antologi cerpen ‘Cican’ Kota Impian yang ditulis Azzura bersama teman-temanya diterbitkan oleh DAR!Mizan. Cerpen itu diselesaikannya dalam waktu 1 hari. Setahun kemudian, di tahun 2017, Azzura mengikuti Lomba Menulis Kreatif Anak yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi dan berhasil meraih prestasi Juara II.

Buku selanjutnya adalah “Plot Twist Kehidupan: The Power of Dua”, Mahirnulis (2023), buku ini merupakan buku pertama yang diterbitkan setelah ia vakum selama masa Sekolah Menengah Pertama yang pada saat itu sedang dilanda wabah Covid-19 di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Karya selanjutnya pada tahun yang sama adalah “Never Lost Hope: Hidup dalam Harapan”, Mahirnulis (2023).

Pada tahun 2023 pasca kegaduhan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Azzura ikut berkontribusi dalam kegiatan menulis cerpen yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tulisannya yang berjudul “Zonasi vs Donasi”.

Azzura menjadi Kontributor buku “ASEAN Episentrum Pertumbuhan Dunia: Gagasan Konstruktif Masyarakat Indonesia” berjudul “Peran Generasi Muda untuk Mendukung Literasi ASEAN”, Rumah Produktif Indonesia (RPI) (2023).

Pada tahun berikutnya, Azzura kembali menjadi Kontributor buku “Menyambut Ibu Kota Negara NUSANTARA Gagasan Multidimensi Masyarakat Indonesia untuk Kejayaan Bangsa” berjudul “Menjadikan IKN sebagai Pusat Literasi Masa Depan”, Rumah Produktif Indonesia (RPI) (2024).

Buku terkini Azzura yang telah terbit yaitu “CERITA ANAK DWIBAHASA “Petualangan Si Rimba” Bahasa Melayu Jambi Dialek Kota Jambi, Provinsi Jambi”, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, REPUBLIK INDONESIA, TAHUN 2024.

Sementara itu, menyikapi serbuan informasi ditengah situasi dan kondisi era digitalisasi saat ini, Azzura mengajak generasi muda untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

“Arus informasi saat ini sangat mudah di akses. Kita mesti bijak dalam menggunakan media sosial untuk membentengi diri dari informasi yang tidak benar, menabrak norma keimanan dan kemanusiaan,” katanya.

Azzura mengajak generasi muda untuk aktif menulis. “Sekecil apa pun peristiwa atau pengalaman kehidupan hendaknya ditulis, karena penggalan cerita akan menjadi jejak sejarah kita dikemudian hari yang bisa dijadikan alat untuk melakukan evaluasi diri. Bahkan, tidak sedikit sejarah hidup seseorang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain,” ucapnya.

Azzura berharap ide, gagasan dan karya-karya sastra yang ditulisnya kelak bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri dan banyak orang.

“Sesuai peribahasa “Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu buku bisa menembus ribuan kepala,” tandasnya.

Azzura dapat dihubungi melalui pos-el azzuraainurrisabila@gmail.com atau instagram @azzuraarrsl. (DH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *