Pemprov Jateng Bakal Naikkan Anggaran Insentif Guru Agama Jadi Rp300 Miliar

AKSINEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menaikkan alokasi anggaran insentif guru agama dari Rp250 miliar pada tahun 2025 menjadi Rp300 miliar pada tahun 2026.
“Walaupun belum final, karena masih diperlukan pembahasan tindaklanjut, tahun 2026 akan kami tingkatkan insentif yang diberikan kepada guru agama, dari Rp250 miliar menjadi Rp300 miliar,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, saat acara Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah, di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang, Kabupaten Brebes.
Insentif guru agama diberikan untuk seluruh pengajar agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu.
Seperti dilansir jatengprov.go.id, Jumat (22/8), berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, penerima insentif guru agama Islam pada tahun 2025 sebanyak 225.187 orang, Kristen 4.430 orang, Katolik 475 orang, Hindu 180 orang, Buddha 545 orang dan Konghuchu sebanyak 13 orang.
Taj Yasin menambahkan, program penghargaan bagi santri penghafal Al-Qur’an juga akan diperkuat.
“Hafiz dan hafizah (penghafal Al-Qur’an) yang khatam akan kami beri hadiah Rp1 juta per anak saat wisuda. Semoga ini jadi amal kami di pemerintah kepada ulama dan penghafal Al-Qur’an,” imbuhnya.
Taj Yasin juga menyinggung pentingnya keteladanan adab di tengah masyarakat. Forum seperti multaqo, menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa duduk bersama dan saling menghormati ulama.
Acara multaqo ini menampilkan para ulama dari berbagai daerah dan negara. Forum ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus penguatan peran pesantren dalam membentuk Indonesia yang lebih makmur. (red)