BeritaNasional

Menkomdigi Sebut Ada Aliran Dana di Medsos Buat Provokasi

AKSINEWS.COM – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima lonjakan laporan masyarakat terkait maraknya provokasi di ruang digital.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan, provokasi tersebut tidak hanya berupa ujaran kebencian, tetapi juga ajakan penjarahan, penyerangan, hingga penyebaran isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Komdigi menemukan informasi keliru yang disebarkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi yang benar, masukan, kritikan konstruktif, atau aktivitas produktif, seperti pembelajaran, UMKM, dan sebagainya.

Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi.

“Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi,” kata Meutya di akun Instagram @meutyahafid, Senin (1/9).

Temuan pemerintah memperlihatkan adanya aliran dana signifikan melalui platform digital, yang diduga untuk mendanai aktivitas anarkis.

“Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung (live streaming) dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” ungkap Meutya.

Meutya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, jangan mudah terpancing provokasi ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan membiasakan melakukan pengecekan silang dari sumber terpercaya, termasuk media yang berpegang pada kode etik jurnalistik. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *