Cara Mengatasi Nyeri Telinga yang Menyebabkan Sakit Kepala
AKSINEWS.COM – Nyeri di telinga yang menyebabkan sakit kepala sering menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengetahui penyebab serta cara mengatasi nyeri ini penting dilakukan agar Anda bisa segera kembali beraktivitas dengan nyaman tanpa hambatan.
Nyeri di telinga yang menyebabkan sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, misalnya infeksi, peradangan pada telinga atau sinus, serta gangguan pada saluran pernapasan. Mengenali penyebab pastinya akan membantu Anda menentukan langkah penanganan yang tepat.
Pada beberapa kasus, keluhan nyeri di telinga bisa membaik dengan perawatan mandiri di rumah. Namun, apabila gejalanya makin berat atau muncul keluhan lain, seperti demam tinggi, keluar cairan dari telinga, atau gangguan pendengaran, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Melansir dari alodokter.com yang ditinjau oleh dr. Kevin Adrian, nyeri di telinga yang menyebabkan sakit kepala bisa terjadi karena berbagai kondisi. Tidak hanya bisa disertai sakit kepala, berbagai kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala lainnya. Berikut penjelasannya:
Infeksi telinga tengah, terjadi karena bakteri atau virus, yang membuat telinga nyeri, penuh, dan terkadang keluar cairan
Sinusitis, terjadi karena peradangan di rongga sinus, yang menimbulkan nyeri di sekitar dahi, pipi, dan telinga, hidung tersumbat, dan demam ringan
Infeksi saluran pernapasan atas, terjadi karena saluran napas meradang dan bengkak, sehingga menyebabkan tekanan di telinga dan kepala
Migrain, yaitu sensasi berputar atau kliyengan yang tidak hanya menyebabkan nyeri telinga, tetapi juga sakit kepala
Herpes zoster (cacar api), terjadi karena infeksi, bisa menimbulkan nyeri hebat di kepala dan wajah, termasuk area sekitar telinga.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan keluhan nyeri di telinga yang menyebabkan sakit kepala:
- Istirahat cukup
Tidur minimal 7–8 jam per malam dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi atau peradangan penyebab keluhan tersebut. Hindari aktivitas berat agar gejala tidak bertambah parah dan stres berkurang.
- Kompres hangat di area telinga
Letakkan kain hangat pada sisi kepala atau telinga yang nyeri. Kompres ini dapat melancarkan aliran darah, membuat otot lebih rileks, dan membantu meredakan nyeri. Pastikan kompres tidak terlalu panas agar kulit tidak terluka.
- Konsumsi obat pereda nyeri
Paracetamol dapat digunakan untuk meredakan nyeri, terutama jika keluhannya ringan hingga sedang. Ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan atau anjuran dokter, khususnya bila Anda memiliki penyakit tertentu.
- Minum air putih yang cukup
Dehidrasi bisa memperparah sakit kepala dan memperlambat pemulihan. Usahakan minum setidaknya 8–12 gelas atau 1,5 liter air putih setiap harinya, kecuali jika ada saran khusus dari dokter.
- Hindari paparan suara keras
Lingkungan yang bising atau penuh asap bisa memperburuk iritasi telinga dan sakit kepala. Pilih tempat tenang untuk beristirahat, hindari suara keras, dan gunakan masker saat berada di area yang berpolusi.
Tidak semua kasus nyeri di telinga yang menyebabkan sakit kepala memerlukan penanganan medis segera. Terlebih lagi, berbagai cara di atas biasanya mampu meredakan nyeri di telinga yang menyebabkan sakit kepala.
Jika keluhan berlangsung lebih dari 2–3 hari, makin berat, keluarnya cairan berbau dari telinga, demam tinggi, atau sakit kepala berat yang sangat mengganggu aktivitas, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Untuk pencegahan, jaga kebersihan telinga, hindari memasukkan benda asing ke telinga, serta terapkan pola hidup sehat, seperti makan bergizi dan istirahat cukup. Cara-cara ini dapat mencegah terjadinya nyeri di telinga yang menyebabkan sakit kepala di kemudian hari. (red)